Hormon Yang Dihasilkan Saat Berolahraga
Ada pepatah mengatakan "bukan karna jadi tua maka berhenti bermain tapi karna berhenti bermainlah maka jadi tua". Jika kita cermati bermain disini berarti melakukan aktivitas yang menyenangkan, biasanya yang kita sukai. Bermain disini pastinya melakukan aktivitas fisik (jasmani) baik yang sederhana seperti berjalan, berlari (gerak lokomotor dan non lokomotor) sampai yang membutuhkan gerakan yang kompleks (manipulatif) seperti megangkat atau memindahkan benda.
Secara
 tidak langsung orang yang bermain sudah pasti melakukan aktivitas 
jasmani (olahraga) baik disadari maupun tanpa disadari. Apakah ada 
hubungannya antara berolahraga dengan awet muda ? Meskipun banyak 
pendapat yang mengatakan demikian, tapi tetap membutuhkan penelitian 
yang lebih lanjut lagi.
Satu
 hal yang pasti saat kita beraktivitas fisik tubuh akan mengeluarkan 
beberapa hormon yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Hormon ini akan 
mempengaruhi tubuh kita secara langsung terutama dalam usia dewasa. 
Diantaranya seperti Hormon Testosteron, Irisin, Peptide dan Endorfin.
1. Hormon Testosteron
Hormon ini kadang disebut juga hormon laki (pria) yang memberikan energi seksual dan memberikan tenaga pada tulang, rambut dan pertumbuhan otot.
Setelah berolahraga, tingkat testoteron akan naik selama 15 menit hingga satu jam tergantung dari usia, tingkat kebugaran dan seberapa keras Anda berolahraga. Tubuh Anda menggunakan testoteron yang mengalir dalam tubuh untuk membangun massa otot.
Tingkat testoteron yang rendah bisa menyebabkan penyakit jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah dan detak jantung yang abnormal, juga diabetes tipe 2 dan sindrom metabolisme. Dapat dikatakan menurunnya hormon testosteron akan menyebabkan seseorang kelihatan semakin tua.
Ada pepatah mengatakan "bukan karna jadi tua maka berhenti bermain tapi karna berhenti bermainlah maka jadi tua". Jika kita cermati bermain disini berarti melakukan aktivitas yang menyenangkan, biasanya yang kita sukai. Bermain disini pastinya melakukan aktivitas fisik (jasmani) baik yang sederhana seperti berjalan, berlari (gerak lokomotor dan non lokomotor) sampai yang membutuhkan gerakan yang kompleks (manipulatif) seperti megangkat atau memindahkan benda.
| Bermain Basket | 
1. Hormon Testosteron
Hormon ini kadang disebut juga hormon laki (pria) yang memberikan energi seksual dan memberikan tenaga pada tulang, rambut dan pertumbuhan otot.
Setelah berolahraga, tingkat testoteron akan naik selama 15 menit hingga satu jam tergantung dari usia, tingkat kebugaran dan seberapa keras Anda berolahraga. Tubuh Anda menggunakan testoteron yang mengalir dalam tubuh untuk membangun massa otot.
Tingkat testoteron yang rendah bisa menyebabkan penyakit jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah dan detak jantung yang abnormal, juga diabetes tipe 2 dan sindrom metabolisme. Dapat dikatakan menurunnya hormon testosteron akan menyebabkan seseorang kelihatan semakin tua.