Sabtu, 23 November 2013

Test Kebugaran Jasmani Calon Tentara



donaemons.wordpress.com

Peran militer bagi suatu negara sangat penting, militer dalam hal ini tentara adalah ujung tombak penegak kedaulatan suatu negara. Kita bisa melihat negara-negara maju seperti Amerika, Russia dan China gencar membangun kekuatan militer untuk kepentingan nasionalnya. Pembangunan postur militer yang kuat dan disegani tujuannya bukan hanya untuk perang tapi juga mengamankan aset-aset, sumber daya alam bahkan penanggulangan bencana alam.


Indonesia sejak jaman penjajahan-kemerdekaan, orde lama sampai orde baru cukup identik dengan militerisme. Bagi Indonesia sendiri militerisme adalah sesuatu yang "populer" dan terhormat. Kita bisa lihat dari banyaknya pemuda-pemudi indonesia yang berminat jadi tentara. Juga demikian halnya jika seseorang sudah menjadi tentara, biasanya akan mendapat rasa hormat dan segan yang tinggi di lingkungan masyarakat kita.

Dunia militer memang identik dengan disiplin, patriotik, keras, kuat dan bugar. Dan itu adalah hal yang sangat wajar selaras dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penjaga kedaulatan negara. Itu semua tentu saja dicapai dengan latihan yang kontiniu, baik fisik, mental dan rohani. Pelatihan yang baik dan berat tentu saja membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu rekruitmen anggota sangat-sangat penting untuk mencapai target, cit-cita dan kewajiban yang diembankan negara.

Prajurit TNI direkrut dari masyarakat umum dalam upaya memenuhi kebutuhan organisasi TNI. Untuk memperoleh prajurit baru yang berkualitas serta mampu memenuhi tuntutan tugas, maka penyediaan prajurit dilaksanakan melalui penerimaan dan pengerahan dengan kegiatan-kegiatan pengujian atau penyaringan berdasarkan persyaratan yang ditentukan. Dalam proses perekrutan tsb ada beberapa test yang harus dijalani peserta, diantaranya administrasi, kesehatan, jasmani, wawancara dan psikologi.

Urutan testnya sebagai berikut (sumber : Kaskus militer)
1. TES ADMINISTRASI ( PENGECEKAN ADMINISTRASI ) 
KALAU TIDAK MEMENUHI SYARAT LANGSUNG GAGAL

2. TES KESEHATAN 1

3. TES KESEGARAN JASMANI
MELIPUTI :  
A. LARI 12 MENIT
B. PULL UP 1 MENIT
C. SIT UP 1 MENIT
D. PUSH UP 1 MENIT
E. SHULTLE RUN SECEPATNYA
F. RENANG 25 METER
PENGUMUMAN = YANG GAGAL PULANG, YANG LANJUT KE TAHAP 4

4. TES KESEHATAN 2
PENGUMUMAN= YANG GAGAL PULANG, YANG LANJUT KE TAHAP 5

5. TES TULIS MENTAL IDEOLOGI

6. WAWANCARA MENTAL IDEOLOGI
PENGUMUMAN= YANG GAGAL PULANG, YANG LANJUT KE TAHAP 7

7. PRA PANTOKIR DAERAH.
  (SUB PANDA BAGI YANG DAFTAR DI SUB PANDA)

8. PANTOKIR DAERAH.  
PENGUMUMAN= YANG GAGAL PULANG, YANG LANJUT KE TAHAP 9

9. PANTOKIR PUSAT  
POIN 1 SAMPAI POIN 6 DI ULANGI LAGI DARI AWAL.
TES PSIKOLOGI. PENGUMUMAN= YANG GAGAL KEMBALI KE RUMAH MASING-MASING DAPAT UANG SAKU DARI MABES TNI. YANG LOLOS TIDAK DAPAT UANG SAKU, TETAPI BERANGKAT KE MAGELANG.


Dalam tulisan ini kita akan mencoba mengulas dari sisi kebugaran jasmani (Tes Kesegaran Jasmani) yang meliputi Lari 12 menit, Pull Up, Push Up, Sit Up, Shuttle Run dan Renang 25 meter.

* Lari 12 Menit
www.tnial.mil.id
Lari 12 menit adalah salah satu test untuk mengukur daya tahan otot, jantung dan paru. Tes ini sebenarnya adalah tes dr. Kenneth Cooper yang digunakan mulanya untuk mengetes kebugaran fisik tentara AU Amerika. Dalam dunia olahraga dan kepelatihan tes ini juga digunakan untuk mengetahui volume serapan oksigen maximal  (VO2max) oleh paru-paru seseoarang pada saat aktivitas intensif.
Biasanya test ini akan diadakan dilintasan atletik sepangjang 400 m, peserta akan diberikan waktu untuk pemanasan kemudian berlari mengelilingi lintasn tsb selama 12 menit. Setelah 12 menit akan diukur hasilnya, berapa putaran yang berhasil dicapai. Standar seseorang dikatakan bugar adalah 2440 m atau lebih 6x putaran.

Tips untuk menghadapi test ini adalah membiasakan diri berlatih lari atau jogging selama lebih dari 30 menit setiap hari. Dan usahakan setiap hari atau setiap minggu jarak yang ditempuh semakin jauh minimal 5000m. Saat menghadapi test ini yang perlu diperhatikan jangan sampai berlari terlalu cepat saat awal lari, tapi usahakan lari perlahan dulu (kontiniu) pada saat pertengahan kecepatan ditingkatkan.

* Pull Up (Restock/ Chinning)

Adalah jenis tes untuk mengukur kekuatan (streght) dan daya ledak (explosive power) otot-otot lengan. Seseorang akan disuruh bergantung naik turun pada tiang yang sudah disiapkan.
Tes ini akan berlangsung selama 1 menit, makin banyak jumlahnya akan semakin bagus, biasanya paling minimal adalah 10 x.
Tes ini mengukur rasio antara berat badan dengan kekuatan dan daya ledak otot seseorang. Latihan yang baik pada otot lengan dan disiplin menjaga berat badan adalah kunci dari tes ini.



* Sit Up (Baring duduk)
Merupakan suatu test yang dirancang untuk mengukur kekuatan dan daya ledak otot-otot perut. Kita semua tau kalau jadi tentara harus sering merayap dan tiarap yang memerlukan otot perut kuat. Seperti tes pull up, tes ini juga akan berlangsung selama 1 menit. Target yang harus dicapai adalah diatas 40x.
Tidak ada cara lain untuk melewatinya dengan baik harus latihan rutin, disiplin dan semangat. Saat melakukan latihan push up biasakan untuk melakukannya lebih lama dan lebih banyak dari tes.


* Push Up
Merupakan jenis tes yang digunakan tertutama untuk mengukur daya ledak otot (explosive power) lengan. Daya ledak otot merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan. Gerakan seperti lompat, berlari tiba-tiba, memukul-menendang, adalah gerakan explosive. Banyak aktivitas di dunia militer yang berhubungan dengan daya ledak otot seperti menembak, beladiri dll.
Tes akan dilaksanakan selama 1 menit, dan target yang dicapai minimal 40x . Semakin banyak tentu saja semakin bagus.  Latihan-latihan yang menunjang ini adalah latihan beban dan latihan push up itu sendiri.

* Shuttle Run (Lari Bolak-balik Angka 8)

www.korem045-garudajaya.mil.idAdalah tes untuk mengukur kelincahan  (agility) dan keseimbangan (balance) seseorang. Tes ini adalah gabungan dari unsur kecepatan, kelincahan dan keseimbangan. Tes nya merupakan lari mengkuti jalur yang sudah ditentukan biasanya jalur angka 8, jarak antara tiang sekitar 10 m. Peserta akan disuruh melakukan lari angka delapan sebanyak 3x secepat-cepatnya.



* Renang 25 Meter

Test ini akan dibuat diadakan dikolam renang, biasanya akan beri kebebasan untuk melakukan gaya apapun yang penting selamat sampai tujuan. Jarak 25 meter sebenarnya terlalu "sedikit" bagi seseorang yang bisa berenang, tapi ini mungkin juga untuk keselamatan bagi orang coba yang sebagian "memaksakan" diri untuk berenang.
Tes berenang selain untuk pernafasan juga sebagai tes keseluruhan karena aktiitas berenang menggunakan hampir seluruh otot-otot tubuh. Untuk mampu melewatinya tidaklah sulit cukup latihan renang secara rutin.

Selain Tes Kesegaran Jasmani masih terdapat tes-tes lainnya yang harus dijalani. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, bila ada kesalahan dan kekurangan mohon koreksi dan saran, terimakasi...!!!
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give your comment here....