Kamis, 20 Februari 2014

Strong Tiki-Taka ala Munchen

soccerhighlights
Semenjak kedatangan Pep Guardiola ke Muenchen awal musim 2013/2014 ini, ada yang berbeda dengan Bundesliga Jerman. Sampai pertengahan musim ini terlihat hampir tidak ada persaingan memperebutkan juara Bundesliga. Bayern Muenchen seperti melenggang sendirian tanpa bisa dihentikan oleh Borussia Dortmund, Schalke atau Leverkusen.

Dari sisi sejarah dan tradisi Muenchen memang yang terbesar di Jerman, tercatat Muenchen menjuarai Bundesliga sebanyak 23 kali, piala Jerman 15 kali, liga champion 5 kali dan piala interkontinental/piala dunia klub 3 kali. Muenchen juga adalah salah satu klub yang memperoleh badge UEFA sebagai klub yang mampu menjuarai 3 jenis piala resmi di Eropa (Champion, Winner dan UEFA).

Sampai pekan ke 21 Muenchen kokoh di puncak klasemen bundesliga dengan 19 kemenangan dan 2 seri tanpa kekalahan. Mereka juga berhasil mencetak 57 gol dan hanya kebobolan 9 gol saja. Berbanding lurus dengan prestasi mereka di liga champion musim ini. Setelah melewati fase group sebagai juara group, hanya menderita 1 kekalahan di pertandingan terakhir yang tak menentukan. 

Pada fase babak 16 besar yang telah digelar selasa 20/2/14, Muenchen juga menunjukkan dominasinya dengan membuat Arsenal tidak berdaya. Gol dari Kroos serta Muller mengakhiri perlawanan Arsenal 0-2 di Emirates stadium. Pengulangan di LC musim lalu Muenchen juga mengandaskan Arsenal 1-3 di tempat yang sama.

Ada yang menarik dari pertandingan tersebut yang sebenarnya berjalan diluar perkiraan banyak orang, mengingat Arsenal juga sangat kuat jika bermain di kandang terutama dengan permainan posession dan pressure mereka. Terlihat sekali Muenchen menguasai jalannya permainan. Meski Arsenal langsung mencoba menggebrak di awal-awal babak tapi segera Muenchen dapat menguasai keadaan. 


Tiki-Taka ala Muenchen
 
Muenchen bermain dengan gaya Pep Guardiola, operan pendek satu dua sentuhan dengan permutasi pemain yang rumit nan rapi. Biasanya para Football pundits menyebutnya tiki-taka, suatu gaya khas ala Barca dan timnas Spanyol. Gaya tiki-taka sebenarnya kurang populer di Jerman karna sebagai kekuatan sepakbila di eropa dan dunia, Jerman juga punya gaya tersendiri. Tipical permainan Jerman banyak pendekatan fisik dengan power serta disiplin taktik yang cenderung kaku.

Pada pertandingan kemarin terlihat bagaimana seoalah-olah Muenchen mengajari Arsenal cara menyerang indah dengan teknik satu-dua sentuhan Kross-Alcantara dikombinasi dengan tusukan-tusukan dari sisi sayap oleh Robben dan Gotze. Bahkan bek sayap seperti Alaba dan Lahm ikut menerobos pertahanan Arsenal. 

Sebenarnya Arsenal juga punya ciri khas permainan identik, tapi terlihat Muenchen mengkombinasikannya dengan pressure tinggi ditunjang dengan fisik yang kuat. Pemain Muenchen terlihat enjoy dan percaya diri saat berduel satu lawan satu atau saat bermain secara tim. Sampai akhir pertandingan Muenchen berhasil menguasai bola 70% , menghasilkan lebih banyak peluang dari Arsenal.

Mungkin secara teknik serta keindahan permainan Muenchen masih dibawah pemilik tiki-taka asli Barcelona. Akan tetapi secara stamina dan fisik Muenchen lebih unggul dari Barca, mungkin itulah salah satu penyebab musim lalu Barca kalah agregat 0-7 dari Muenchen. Secara performance mungkin saat ini Muenchen adalah yang terbaik di Eropa bersama Real Madrid, Barcelona dan PSG. Secara penampilan keseluruhan dan konsistensi Muenchen adalah yang terbaik sampai saat ini.

Menakar peluang Muenchen musim ini sewajarnya the bavarian harus optimis. Bundesliga sepertinya sudah ada ditangan, liga champion juga terlihat menyedihkan tanpa kehadiran mereka di semifinal atau final. Apakah tim yang juga sebagai juara bertahan liga champion dan bundesliga akan sukses musim ini, sepertinya jawabannya, ya. Baik materi pemain, pelatih dan  kondisi tim mengindikasikan kearah sana.

related post:
- Hasil dan Jadwal Liga Eropa/Dunia Live Up Date
- Hasil dan Jadwal Liga Champion 2014
- Analisis: AC Milan Terpuruk, Apa yang Salah ? 
- Gaya Permainan Sepakbola 
Comments
1 Comments

1 komentar:

Give your comment here....