Kamis, 30 Mei 2013

Gaya Permainan Sepakbola Dunia

Hercampus.com
Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia, hal ini dapat dilihat dari jumlah anggota FIFA badan sepakbola dunia yang melebihi anggota PBB. Indikasi lainnya dapat dilihat dari rating penyiaran pertandingan sepakbola. Turnamen-turnamen seperti World Cup, Liga Champion Eropa, Piala Eropa adalah tontonan wajib bagi bermiliar penduduk dunia.

Sebagai olahraga yang sangat populer, sepakbola tentu saja dimainkan diseluruh dunia, mulai dari negara maju di eropa sampai dengan negara rawan perang di timur tengah. Mulai dari Stadion yang megah seperti Wembley Stadium sampai lapangan pasir jalanan di Afrika. Sepakbola menjadi suatu kebiasaan, budaya dan hiburan bagi banyak orang di berbagai  negara.

Diberbagai negara unsur-unsur kebudayaan telah menyatu padu dengan permainan sepakbola. Keindahan budaya kerap kali mempengaruhi cara bermain sepakbola mereka. Sehingga muncullah sistem permainan sepak bola yang mencerminkan budaya atau kebiasaan negara tersebut.

Beberapa gaya sepakbola yang cukup terkenal didunia diantaranya  jogo bonito (Brazil), Catenaccio (Italia), Total Football (Belanda), Tiki-taka (Spanyol), Kick n rush (Inggris) atau speed n power.

A). Jogo Bonito dari Brazil.
Jogo Bonito adalah sebuah gaya permainan sepakbola indah dari Brazil disebut juga dengan gaya samba, banyak dipengaruhi oleh tarian tradisional Brazil "samba". Memadukan unsur skill, teknik tinggi dengan permainan menyerang dari berbagai lini dikombinasikan dengan aksi-aksi individu yang menawan. Permainan ini sangat identik dengan formasi 4-2-4 menempatkan 4 bek, 2 gelandang, 4 penyerang.
Picture

Sangat menghibur bagi pecinta sepakbola menyerang, tipe permainan seperti ini terkenal pada tahun 50 an akhir sampai dengan 70an ditandai dengan pencapaian emas Brazil menjuarai Piala Dunia sebanyak 3x. Pemain-pemain seperti Pele, Garrincha, Alberto Santana dll adalah tulang punggung brazil yang sangat populer ketika itu.
Permainan ini juga masih dipertahankan oleh timnas Brazil dengan berbagai penyesuaian sepakbola modern. Tercatat pada tahun 2002 Brazil juga menjuarai Piala Dunia dengan formasi yg berbeda 4-3-3, mengandalkan Trio-Rnya ( Ronaldo, Ronaldinho dan Rivaldo) tapi tetap menunjukkan unsur jogo bonito meski tidak seperti era 60an.

Pada masa sekarang Brazil kerap berganti pelatih dengan pola-pola yang berbeda. Sebagian dari pelatih tersebut bahkan sempat dikritik karena menghilangkan ciri khas tim samba menjadi tim yang pragmatis.



B). Total Football dari Belanda
"Total Football" (Belanda: totaalvoetbal) adalah taktik permainan yang memungkinkan semua pemain bertukar posisi (permutasi posisi) secara konstan sambil menekan pemain lawan yang menguasai bola.

Dengan demikina taktik ini mengharuskan tim berisi para peamin yang mempunyai skill menyerang dan bertahan yang sama bagusnya serta memilki fisik prima untuk bisa tampil konstan selama 90 menit.


Sistem permainan total football identik dengan formasi 4-3-3 atau 3-4-3 dimana terdapat dua penyerang sayap yang beroperasi dari sisi lapangan dan bergerak menusuk ketengah. Bek sayap juga aktif ikut membantu penyerangan. Dengan formasi seperti ini pemain dituntut untuk bisa beroperasi dengan berbagai peran (bek, tengah bahkan penyerang).

Timnas Belanda dan Tim Barcelona lazim menggunakan sistem ini dengan berbagai modifikasi dan penyesuaian dengan materi pemainnya. Taktik ini pertama dipopulerkan oleh klub Ajax Amsterdam pada tahun 1969 sampai 1973. 

Tim Nasional Belanda kemudian mengadopsi gaya ini pada Piala Dunia 1974 dan terus menjadi ciri khas permainan tim Oranje dan Ajax Amsterdam sampai sekarang. Taktik ini diperkenalkan pertama kalinya oleh Rinus Michels yang juga menjadi pelatih Ajax Amsterdam dan Oranje. Gaya permainan ini kemudian dimodifikasi lagi oleh Johan Cruijff pada saat ia melatih FC Barcelona

Masa keemasan taktik ini mencapai puncaknya ketika Ajax Amsterdam mencetak rekor kandang selalu menang dalam 46 pertandingan (46-0-0) selama dua musim (1971/72 dan 1972/73) dan meraih 5 titel juara (Juara Liga, Piala KNVB, Piala Champion, Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental).

C). Tiki-Taka dari Spanyol
Tiki-taka (secara umum dieja tiqui-taca dalam bahasa Spanyol; [ˈtiki ˈtaka] ) adalah gaya permainan sepak bola yang cirinya adalah umpan-umpan pendek dan pergerakan yang dinamis, memindahkan bola melalui beragam saluran, dan mempertahankan penguasaan bola.
Tiki-taka dikaitkan terutama dengan klub La Liga FC Barcelona (khususnya skuat Josep Guardiola pada tahun 2008-2012) serta tim nasional Spanyol di bawah manajer Luis Aragonés dan Vicente del Bosque. Menurut banyak pihak, tiki-taka merupakan pengembangan dari taktik totaalvoetbal yang pernah digunakan oleh tim-tim seperti FC Barcelona dan Ajax Amsterdam di masa lalu.
Tiki-taka secara beragam digambarkan sebagai "gaya bermain yang didasarkan pada mencari jalan membuat gol ke gawang lawan melalui umpan-umpan pendek dan pergerakan," sebuah "gaya umpan pendek yang memindahkan bole secara cermat melalui berbagai saluran,"dan sebuah "gaya bermain yang mementingkan umpan pendek, kesebaran, dan penguasaan di atas yang lainnya."

Gaya ini meliputi pergerakan jelajah dan pergantian posisi antara para gelandang, memindahkan bola dalam pola yang rumit, serta umpan sentuhan satu-dua yang tajam. Tiki-taka adalah gaya yang "ofensif sekaligus defensif - tim yang memainkan tiki-taka selalu menguasai bola, sehingga tidak perlu adanya pergantian antara bertahan dan menyerang.

Pemain-pemain seperti Xavi Hernandez (Barcelona/Spanyol), Andres Iniesta (Barcelona/Spanyol), Cesc Fabregas (Barcelona/Spain), Xabi Alonso (Real Madrid/Spain) dan juga Lionel Messi (Barcelona/Argentina) adalah pemainyang terkenal dan berprestasi dengan sistem ini.
Tiki-taka dimainkan oleh tim nasional Spanyol dan membuat mereka berhasil memenangkan Piala Eropa UEFA 2008, Piala Dunia FIFA 2010 dan Piala Eropa EUFA 2012. Tiki-taka juga membuat FC Barcelona berhasil meraih enam trofi pada musim 2008-2009, termasuk Trebel Benua, diikuti oleh Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.

D). Kick and Rush dari Inggris
Dalam bahasa inggris kick: tendang dan rush: lari, diartikan sebagai tendang dan lari. Sebuah gaya permainan sederhana dari daratan Inggris memadukan unsur kekuatan dan kecepatan. Dimana seorang pemain bertahan (bek) atau gelandang mengumpan bola daerah menusuk kejantung pertahanan lawan dan penyerang (striker) mengejar bola tersebut sekuat tenaga dan menendang langsung kegawang. Kadang sistem permaian seperti ini disebut juga sebagai "direct football" atau pola penyerangan langsung.

Dengan sistem seperti ini dibutuhkan kecepatan dan stamina yang tinggi supaya dapat memenangkan pertandingan. Tim dari Inggris Raya seperti Inggris, Irlandia, Scotlandia, Wales, Irlandia Utara umumnya menganut sistem kick n rush dimasa lalu. Pada tahun 1966 tim nasional Inggris menjuarai Piala Dunia yang diselenggarakan di inggris. Pemain-pemain seperti Bobby Charlton, Peter Shilton, Geof Hurst dll adlah pemain yg berjasa membawa inggris juara dunia satu-satunya sampai sekarang.

Pada masa sekarang gaya ini berangsur-angsur dikurangi atau bahkan dihilangkan di timnas inggris, hal ini erat kaitannya denngan pelatih timnas inggris yang sempat dipegang oleh Sven Goran Eriksson (Swedia) dan Fabio Capello (Italia) yang identik dengan permainan satu dua sentuhan dan penguasaan bola. Bahkan di Liga Inggris sekalipun sudah jarang tim yang memainkan pola seperti ini, tim-tim besar Liga Inggris seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool dan Manchester City dilatih oleh pelatih asing dan didominasi oleh pemain asing dari eropa daratan dan amerika latin. Sehingga gaya yang dimainkan pun cenderung gaya eropa daratan dan amerika latin.

E). Catenaccio dari Italia 
Disebut juga sistem pertahanan "gerendel" adalah sistem permainan yang mengandalkan pressure (tekanan) ketat didaerah pertahanan sendiri dan menunggu saat yang tepat untuk melancarkan serangan balik (counter attack) kedaerah lawan. Secara psikologis lawan akan kewalahan dan kelelahan ketika menyerang secara konstan, apalagi tidak dapat mencapai daerah kotak penalti. Begitu bola dapat diraih maka serangan balik dilancarkan secara individu ataupun kombinasi beberapa pemain depan dan tengah.


Nereo Rocco dianggap sebagai pioner sistem permainan catenaccio yang digunakan di klub Padova dan Triestina. Kemudian dipopulerkan oleh  Helenio Herrera di Inter Milan, tercatat Inter menjuarai Liga Italia dan 2 kali juara Piala Champion Eropa dan Intercontinental Cup.

Dengan sistem ini kemenangan yang diraih umumnya dengan skor ketat 1-0, 2-1 atau 2-1. Pada World Cup 1982 timnas Italia mengadopsi sistem ini untuk mengalahkan Argentina di penyisihan, Brazil di babak semifinal sampai menjadi juara.

Difensore (Bek) seperti Gaetano Scirea , Fulvio Collovati, Claudio Gentile, Antonio Cabrini, mampu menghentikan sepak terjang Maradona (Argentina), Platini (Perancis) dan juga Zico (Brazil). Setahun berikutnya (1983) Juventus berhasil menjuarai Piala Champion Eropa dengan pertahanan ketat dan penguasaan bola prima.

Pada era akhir 80an dan awal 90an sistem permainan ini juga diadopsi oleh Arrigo Sacchi pelatih AC Milan. Sacchi memadukan pertahanan ketat dan pressure ketat sepanjang pertandingan dengan permainan menyerang dan penguasaan bola prima. Kuartet bek Franco Baresi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta and Mauro Tassotti membuat AC Milan menjadi "The Dream Team" di Eropa dan Dunia dengan menjuarai Piala Champion dan Piala Dunia Antar klub. Fabio Cannavaro dan Alessandro Nesta juga berhasil membawa Italia menjadi juara dunia 2006 di Jerman dengan mengandalkan pertahanan dan serangan balik. Italia hanya kebobolan dua kali melalui bunuh diri (own goal) dan pinalty. 

Fakta menarik dalam sistem permainan Catenaccio adalah peran kiper, gelandang dan penyerang  yang tak bisa diabaikan. Kiper yang berada di bawah mistar harus merupakan kiper yang baik dan kuat secara mental dan fisik karena mendapat serangan secara bertubi-tubi seperti Dino Zoff dan Gianluigi Buffon. Pemain gelandang juga harus mampu berjuang merebut bola dan segera mengalirkan kedepan seperti Gabriele Oriali, Marco Tardelli, Giancarlo Antognoni pada Tahun 1982 atau Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo dan Francesco Totti pada tahun 2006.

Penyerang yang dimainkan biasanya juga mampu bermain sendiri didepan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada menjadi goal, pemain seperti Paolo Rossi di piala dunia 1982, atau Vicenco Iaquinta, Alberto Gilardino serta Filippo Inzhagi pd tahun 2006 berhasil menjalankan peran tersebut.

F). Speed and Power
Sistem permainan sepakbola yang mengandalkan kecepatan dan tenaga. Faktor fisik menjadi sangat dominan dalam sistem ini. Pemain harus mempunyai ketahanan fisik yang baik, termasuk didalamnya power, postur, dan kecepatan. Tim-tim dari Afrika, Eropa Timur, Amerika utara dan Karibia, bahkan sebagian Eropa tengah dan negara Scandinavia sering memperagakan sistem permainan ini. Dalam permainan ini teknik dan taktik menjadi unsur pendukung saja.

Banyak versi dari sistem ini, seperti yang dipakai oleh timnas Jerman, dikombinasikan dengan teknik dan disiplin yang tinggi. Timnas Jerman didukung oleh postur fisik yang baik sehingga memiliki power yang kuat sehingga sering dijuluki sebagai tim panser. Negara-negara  Scandinavia (Swedia, Denmark, Norwegia) umumnya juga mempunyai kemiripan dengan Jerman.

Pemain-pemain dari negara Afrika umumnya juga memiliki stamina, postur dan kecepatan yang baik, sehingga negara seperti Kamerun, Nigeria, Pantai Gading, Ghana lazim memperagakan permainan ini. Begitu juga dengan negara-negara dari Eropa timur seperti Serbia, Kroasia, Rusia, Ceko yang umumnya dibekali dengan kecepatan dan stamina yang cukup baik.

Jerman meski tidak dominan mengandalkan sistem ini adalah negara paling berprestasi dengan menjuarai Piala Dunia sebanyak 3 kali dan juara eropa 3 kali. Uni Soviet (Rusia) berhasil menjuarai eropa, Nigeria dan Kamerun juga berhasil menjadi juara Olympiade. Bahkan dalam berbagai kejuaraan kelompok umur (junior) tim-tim yang mengandalkan sistem ini  tampil cukup dominan.

Selain 6 gaya permainan diatas masih banyak terdapat gaya permainan sepakbola yang dimainkan di seluruh dunia. Meskipun umumnya  adalah gabungan dari beberapa gaya permainan diatas. Bagaimana dengan indonesia..???

Baca juga :
- Opini: Faktor Pelatih Penyebab MU Terpuruk
- Strong Tiki-taka ala Munchen
- Analisis: AC Milan Terpuruk Apa yang Salah..?
- Sejarah Sepakbola
- 10 Tips Latihan Jose Mourinho
- Tips Latihan Pep Guardiola
- Kritikan Mourinho Terhadap Sepakbola Indonesia

Minggu, 26 Mei 2013

Manfaat Berolahraga Bagi Wanita


Manfaat Olahraga Bagi Wanita,

Biasanya olahraga identik dengan maskulinitas kaum pria, olahraga dianggap hanya untuk para cowok. Pandangan seperti itu amat lumrah dijumpai terutama dinegara yg menganut sistem patriliner (garis keturunan laki-laki) seperti indonesia. Olahraga memang berhubungan dengan aktivitas fisik dan aktivitas di alam terbuka yg cenderung dihindari kaum wanita.

Banyak hal yg mungkin menjadi alasan kebanyakan wanita tak suka berolahraga, mulai dari perasaan lemah, takut terkena panas matahari, tidak ingin merusak dandanan bahkan ada yang takut kalo otot-otot nya akan berbentuk seperti otot laki-laki.


Tapi masa sekarang ini kecendrungan itu mulai berubah, banyak wanita yang sudah sadar akan manfaat berolahraga bagi kesehatan dan kebugaraan tubuh. Dari wanita yg sekedar hoby dan jadi fans olahraga tertentu sampai ada wanita yg berprofesi sbagai atlit. Fenomena sekarang olahraga juga sudah dianggap sebagai gaya hidup (lifestyle) kaum wanita.

Coba kita perhatikan di klub-klub senam, fitness dan aerobik, atau di klub-klu yoga dll. Pada arena olahraga kompetitif, wanita juga sudah disejajarkan dengan pria. Pertandingan di Olympiade, kejuaraan dunia atau tingkat regional seperti Asian Games, Sea Games, Commontwealth games juga diperuntukkan untuk atlit wanita.


Beberapa atlit yang sudah mendunia seperti Anna Kournikova,  MariaSharapova (tenis), Mia Hamm (sepakbola) atau Yayuk Basuki (tenis) dan Susi Susanti (badminton) dari Indonesia adalah wanita yg memadukan unsur feminimisme dan olahraga. Kita juga bisa melihat banyak artis atau tokoh dunia seperti first lady Amerika Serikat MichelleObama yg rutin berolahraga.


Berbagai manfaat khusus olahraga untuk wanita, selain manfaat umum seperti menjaga kebugaraan dan kesehatan. Diantaranya adalah :
  1. Mengencangkan otot-otot tubuh bagian tertentu seperti paha, pinggul dan dada.
    Olahraga teratur akan menjaga dan meningkatkan massa otot hingga kekencangan otot tetap terjaga.
  2.  Memelihara kekencangan kulit.
    aktivitas olahraga akan membuat nutrisi dan oksigen lancar pd kulit hingga akan memicu produksi kolagen. Kolagen adalah protein kulit yg membuat kulit kencang dan kenyal.
  3. Mengurangi Kerutan dan selulit.
    Olahraga juga membantu menjaga level stres yang berhubungan dengan hormon kortisol. Ketika kadar kortisol meningkat, maka produksi minyak alami kulit meningkat, yang berpengaruh pada pengurangan kerutan. Hal itu karena produksi kolagen meningkat, sehingga kulit menjadi lebih elastis dan lentur.
  4. Menyembuhkan Jerawat dan Membuat kulit "bersinar".
    Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, oksigen dan mengeluarkan keringat. Dengan begitu, racun keluar dari tubuh. Sehingga keringat dapat membersihkan pori-pori yang tersumbat, yang menyebabkan jerawat. Selain itu juga dapat mencegah timbulnya jerawat.

    Hal ini karena olahraga membantu mengontrol produksi hormon DHEA dan DHT yang memicu timbulnya jerawat. Penyebab lain jerawat adalah karena stres. Saat stres akan diproduksi hormon yang juga memicu jerawat. Tetapi, hasil penelitian membuktikan bahwa kebanyakan stres akan berkurang bila Anda berolahraga teratur sehingga jerawat tidak akan muncul.
  5.  Dapat membantu proses persalinan.
    Fungsinya adalah untuk melatih oto-otot panggul spya kuat dan flexibel (lentur) juga untuk melatih pernafasan yang akan sangat dibutuhkan dalam proses persalinan.
Masih banyak manfaat olahraga bagi para waita yg tak bisa dijelaskan satu persatu disini. Untuk semua wanita yg ingin berolahraga, konsultasikan dahulu dengan dokter mengenai kondisi fisik dan kesehatan agar dapat memilih olahraga yang sesuai dan aman.

Sabtu, 18 Mei 2013

Pengaturan Makanan Sebelum dan Setelah Pertandingan


Sebagai makhluk hidup seorang atlit (olahragawan) juga membutuhkan makanan, terlebih saat menjelang latihan atau saat pertandingan. Jika kondisi tubuh dalam keadaan lapar maka metabolisme tubuh otomatis menurun sehingga energi, respon dan ketahanan tubuh juga menurun, kondisi seperti ini sangat tidak ideal dalam menghadapi pertandingan.

Saat pertadingan asupan nutrisi juga harus diberikan untuk menjaga performa dan ketahanan. Demikian juga setelah selesai pertandingan  asupan nutrisi juga harus diberikan untuk mengembalikan dan memperbaiki jaringan dalam tubuh yang "rusak" saat bertanding.

Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, untuk aktivitas fisik yang berat sebaiknya mengandung kalori dengan proporsi sebagai berikut:
60 – 70% karbohidrat;
10 – 15% protein;
20 – 25% lemak,
cukup vitamin, mineral dan air.

1. Persiapan Pertandingan
Sebelum mulai dengan latihan, atlet harus berada dalam kondisi fisik yang baik. Oleh karena itu atlet dikembangkan fisiknya agar siap menghadapi latihan/ pertandingan berat dan intensif. 3-4 jam sebelum pertandingan atlet bisa diberi asupan gizi berupa karbohidrat kompleks atau di Indonesia disebut juga makanan utama  misalnya: nasi, gandum atau pasta dikombinasikan dengan ikan, telur dan buah.

Makanan yang diberikan sebaiknya adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh si atlit untuk psikologis dan mencegah terjadinya ganguan lambung dan pencernaan. Tujuan dari makanan utama ini adalah untuk meningkatkan cadangan glikogen di otot dan hati, glikogen adalah sumber energi utama untuk aktivitas yang mengandalkan kecepatan atau daya ledak (gerakan tiba-tiba).

Sebelum bertanding diusahakan supaya atlit tidak sampai merasa lapar atau haus, 1-2 jam sebelum pertandingan atlit bisa diberi roti (-500 kal) dan cairan berupa jus buah (jeruk, nenas, semangka dll)
Atlet harus menghindari minuman yang banyak mengandung gula (manis sekali). Pemberian satu gelas (200 cc) air putih yang ditambah satu sendok teh (5 gr) gula diperbolehkan oleh karena konsentrasi minuman tersebut tidak melebihi 2,5%. Pemberian minuman manis yang melebihi konsentrasi gula 2,5% dapat menimbulkan peningkatan gula darah yang akan merangsang produksi hormon insulin.

Peningakatan hormon insulin ini dpat menyebabkan terjadinya hipoglikemi (“reactive hypoglycemia”). Keadaan ini dapat terjadi pada saat atlet sedang bertanding dengan gejala-gejala pusing, mual dan muntah sampai kolaps.
Minum air sebanyak 150 – 250 cc, pada waktu 30 – 60 menit sebelum pertandingan dan saat istirahat diantara pertandingan sangat dianjurkan.
Minuman yang mengandung kalori, vitamin, mineral dan elektrolit yang terlarut didalamnya bermanfaat untuk menghindari terjadinya dehidrasi serta dapat mengganti zat gizi yang terpakai.

2. Saat Pertandingan
Saat pertandingan atlit hanya boleh diberi makanan berupa cairan, minuman yang mengandung elektrolit dan karbohidrat sangan baik untuk menjaga daya tahan tubuh terutama untuk olahraga yang membutuhkan waktu sampai 1-2 jam seperti sepakbola.
Dalam pertandingan atlit harus menghindari rasa haus karena haus adalah indikasi awal seseorang mengalami dehidrasi. Usahakan minum sebelum haus tapi jangan terlalu banyak, jadi lebih baik sering minum daripada jarang tapi sekaligus banyak (memperberat kerja lambung dan ginjal)
Banyak atlit-atlit dunia yang mengkonsumsi cairan yang mengandung elektrolit untuk mencegah kelelahan, karena saat bertanding otot menghasilkan asam laktat yang menandakan otot kelahan.

3. Setelah Pertandingan
Seusai pertandinag hal yang penting adalah memastikan seorang atlit itu tidak mengalami dehidrasi, jadi pemberian cairan sangat diperlukan.Kehilangan 1 kg berat badan saat pertandingan harus diganti dengan 1 liter cairan. Hal ini diperlukan untuk pemulihan kondisi atlit (recovery).
Setelah 3-4 jam dapat diberi makanan utama, sebaiknya banyak mengandung protein (putih telur, kacang-kacangan, susu atau daging). Hal ini untuk membangun kembali sel-sel/ jaringan otot yang rusak selama pertandingan.
Usai pertandingan atlit akan merasa capai/ lelah karena banyak asam laktat yang diproduksi oleh otot. Diperlukan masa istirahat dan pemulihan sebelum berlatih kembali, tidur yang cukup akan mengembalikan kondisi fisik untuk dapat bertanding kembali.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi makanan sebelum bertanding:
  • Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak (gorengan, daging, susu lemak dll) meskipun lemak adalah penghasil   energi yg besar karena sebagian lemak sulit untuk diolah tubuh dalam waktu yg cepat.
  • Hindari mengkonsumsi buah/sayur yang banyak mengandung serat (alvokat, leci, buah naga, nangka dll) sebelum bertanding karena serat membuat penyerapan makanan dalam lambung melambat.
  • Hindari makanan/minuman yang membuat gas dalam lambung (kol, gorengan, minuman soda dll)  karena dapat mengakibatkan kembung dan mengganggu pencernan dan penyerapan makanan.
  • Hindari makanan yang mengandung cabe seperti sambal, saus dan sejenisnya. karena dapat menggangu pencernaan tiba-tiba.
  • Makanlah makanan utama yang sudah biasa dimakan, jangan mencoba-coba maknan baru yang belum tentu sesuai dengan lambung.   
  • Jangan bertanding dalam keadaan "perut kosong" atau belum makan, selain karena tubuh pasti lemas/ lemah, kondisi seperti ini rentan terhadap cedera dan bisa berakibat fatal.

selamat bertanding...!!!

Sabtu, 04 Mei 2013

Hormon Endorfin "feel good" Saat Berolahraga



SMAN 1 Delitua, Hiking & Downhill Sipiso-piso Waterfall
Kita tentu pernah berolahraga atau setidaknya pernah lari pagi, bisa anda rasakan sehabis olahraga ada perasaan "senang" bercampur "capek". Perasaan nyaman dan senang tersebut disebabkan oleh hormon endorfin. Hormon ini disebut juga dengan hormon "feel good" atau rasa senang.

Dengan berolahraga rutin, perubahan kesehatan seluruh tubuh anda benar-benar luar biasa; mempengaruhi suasana hati, metabolisme, bahkan mengurangi kecepatan penuaan tubuh. Anda tak akan menunda olahraga lagi, bukan?

Apa itu Hormon Endorfin...?
Manfaat tradisional latihan olahraga adalah meningkatkan dan menjaga kebugaran fisik, serta membantu mencegah penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Namun, latihan ini juga bagus untuk suasana hati Anda.



Olahraga menurunkan hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan endorfin. Endorfin adalah zat kimia alami yang membuat tubuh merasa baik, dan ketika mereka dilepaskan melalui latihan, suasana hati anda didorong untuk mengalami keadaan baik dan nyaman. Selain endorfin latihan juga melepaskan hormon adrenalin, serotonin, dan dopamin. Bahan kimia ini bekerja sama untuk membuat anda merasa baik. Hormon ini juga dihasilkan saat berhubungan sexual. 

Endorfin didefinisikan sebagai zat seperti hormon yang diproduksi kelenjar pituitari di otak dan berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit alami tubuh. Selama latihan, endorfin ini dihasilkan, dan ini dapat menghasilkan perasaan euforia (senang). Endorfin dihasilkan bisa begitu kuat sehingga mereka benar-benar menutupi rasa sakit. Orang aktif secara fisik pulih dari depresi ringan lebih cepat dan aktivitas fisik sangat berhubungan dengan kesehatan mental yang baik terutama bagi orang yg berumur.

Jenis Latihan untuk Menghasilkan Endorfin
Jenis latihan terbaik untuk meningkatkan mood Anda adalah latihan kardiovaskular dan aerobik. Hal ini karena olahraga inensitas tinggi membantu untuk melepaskan berbagai zat kimia yang diperlukan untuk menghasilkan hormon tsbt. Yoga juga bagus karena mengurangi ketegangan dan stres serta meningkatkan mood. Ini berfokus pada peregangan, bernapas, dan gerak yang melepaskan emosi negatif dalam tubuh.

Berapa lama Anda perlu Latihan Rasakan Manfaatnya?


Bahkan jika Anda hanya berolahraga untuk waktu singkat, suasana hati Anda akan ditingkatkan. Hanya sepuluh menit latihan sedang sudah cukup untuk meningkatkan mood Anda, kekuatan Anda dan juga mengurangi kelelahan. Namun untuk mendapatkan semua manfaat dari latihan, Anda juga harus melakukan setidaknya 30 menit latihan sedang setiap hari .

source : endorphins.