Sebagai olahraga yang terpopuler di dunia dan dimainkan oleh berjuta pemain diseluruh dunia, sepakbola juga merupakan olahraga yang rentan terhadap cedera. Tentu pencinta bola masih ingat dengan pensiunnya maestro sepakbola Belanda yang pensiun di usia muda Marco V. Basten, melempemnya bintang Inggris Michael Owen sampai dengan Boaz Solossa yang pernah menolak dipanggil timnas karena sering terbekap cedera.
 |
| Phisioroom.com |
Dibawah ini akan dipaparkan 5 jenis cedera yang sering terjadi pada pemain sepakbola. Kebanyakan cedera yang terjadi adalah akibat trauma karena benturan dengan pemain lain dan posisi jatuh yang salah. Cedera yang terjadi umumnya saat pertandingan pada kompetisi yang ketat dan padat.
1. Hamstring Strain (Otot paha robek)
Cedera yang sangat umum pada pesepakbola, terutama disebabkan oleh kurangnya pemanasan dan beban yang berlebih pada otot paha terutama saat berlari sambil menendang bola. Cedera ini terjadi karena jaringan serabut otot meregang melebihi batasnya (overstreching). Cedera sprain otot juga dapat terjadi di daerah tubuh lainnya.
Untuk mencegah cedera hamstring ini sangat dianjurkan untuk melakukan pemanasan yang baik. Pemanasan yang dilakukan sebaiknya jangan kurang dari 20 menit, mulai dari langkah sederhana sampai lari cepat. Apabila cedera ini terjadi minimal seseorang harus beristirahat 2minggu sampai 3 bulan, tergantung dari tingkat (derajat) cederanya.
2. Sprained Angkle (Engkel terkilir)
Cedera ini sering terjadi saat pemain melompat atau berlari dimana terjadi salah tumpuan atau posisi pendaratan sehingga bagian engkel kaki berputar kedalam. Akibatnya jaringan lunak disekitar pergelangan kaki terutama ligamen rusak. Kerusakan juga dapat mengakibatkan pendarahan didalam jaringan yang membuat rasa nyeri dan bengkak.
Untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya cedera ini pemain dapat menggunankan angkel brace yang dililitkan pada kaki. Jika cedera terjadi maka harus dilakukan metode PRICE (protection, rest, ice, comphression, elevation) terutama pada hari-hari pertama cedera.
3. Knee Cartilage Tear (Robek tulang rawan lutut)
Cedera di bagian lutut yang umumnya terjadi saat menumpu. Saat gerakan membungkuk tulang paha berputar, menggulung dan mengelinding diatas tulang shin (tibia). Apabila perputaran ini terjadi tapi bearing sendi berat maka meniskus dapat terjepit diantara dua tulang dan rusak. Cedera ini biasanya disertai dengan rasa sakit dan pembengkakan lutut.
Cedera banyak terjadi saat posisi setengah membungkuk dimana beban tubuh ada pada sendi lutut. Cara mencegahnya adalah menghindari gerakan-gerakan berputar (extrem) saat sedang menumpu pada satu kaki. Melatih otot paha depan dan belakang dapat membantu mengurangi tekanan beban pada sendi lutut.
Apabila terjadi cedera maka harus ditangangi oleh dokter dan fisioterapis. Sobekan yang kecil dapat diobati dengan fisioterapi tapi sobekan yang besar mungkin harus dioperasi. Setelah operasi diikuti dengan 4-6 minggu terapi.
 |
| Cedera yang bisa terjadi di lutut ACL dan Cartilege Tear |
