Senin, 20 Agustus 2012

Energi Minimal Yang Dibutuhkan Tubuh (Basal Metabolism Rate)

Laju basal metabolisme menunjukan jumlah kalori minimal yang diperlukan oleh tubuh, untuk dapat mempertahankan proses hidupnya pada saat tubuh manusia beristirahat (tidur) ataupun tidak melakukan kegiatan apapun. 

Pada saat istirahat tubuh kita tetap melakukan berbagai aktivitas seperti bernafas, berpikir (aktivitas otak), mencerna makanan, mempertahankan suhu tubuh, sirkulasi darah dll. Dibawah ini dapat dilihat persentase energi yang dihabiskan oleh organ/ bagian tubuh.
pict by ecoculturevillage.org
Rumus yang digunakan untuk menghitung BMR pertama sekali dikemukakan Harris-Benedict, yaitu dengan mempertimbangkan tinggi badan, berat badan, jenis kelamin dan usia. Rumus BMR yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

Laki-Laki        :   BMR = 66 + (13,7 x berat kg) + (5 x tinggi cm) – (6,8 x umur th)
Perempuan     :   BMR = 655 + (9,6 x berat kg) + (1,8 x tinggi cm) – (4,7 x umur th)

Jika kita melakukan kegiatan selain berbaring atau istirahat seperti yang disebutkan di atas, BMR dikali dengan angka dibawah ini :

Inactive, Little or no exercise, desk job           : - Laki-Laki = 1,4     - Perempuan = 1,4
(Tidak Aktif)

Light, Some light daily exercise                         : - Laki-Laki = 1,5     -  Perempuan = 1,5
(Ringan)

Moderate, Regular aerobic exercise                  : - Laki-Laki = 1,78  -  Perempuan = 1,64
(Sedang)

Heavy, Energy-intensive job, serious athlete  : - Laki-Laki = 2,1    -  Perempuan = 1,82
(Kerja Berat)

Contoh:

Si TG adalah perempuan, dengan berat 58 Kg, tinggi 165 Cm, umur 25, aktivitas moderate.
BMR = 655 + 556,8 + 297-117,5  = 1391,3
Kebutuhan energy = BMR x 1,64 = 2281,73

Jadi Si TG minimal menghabiskan energi sebanyak 1391,3 Kilo Kalori dalam sehari, jika ia beratifitas maka kebutuhan energinya juga meningkat.

Menghitung jumlah BMR juga dapat dijadikan panduan dalam menurunkan ataupun menaikkan berat badan.
Jika ingin menaikkan berat badan maka jumlah energi yang masuk harus melampaui jumlah kebutuhan energi total dlm satu hari. Begitu juga sebaliknya jika ingin menurunkan berat badan maka jumlah total energi yang masuk harus kurang dari kebutuhan energi total per hari.

Dibawah ini adalah BMR calculator:





Pentingnya Menghitung Denyut Nadi Sebelum Berolahraga


Banyak orang sudah mengetahui dan merasakan berbagai manfaat dari berolahraga. Meskipun demikian ada beberapa kasus yang sepertinya bertolak belakang, dimana olahraga dalam berbagai kasus juga dapat berakibat fatal bahkan menimbulkan kematian.





Anda tentu pernah mendengar kasus meninggalnya seorang pesinetron dan anggota DPR sewaktu bermain futsal,  berbagai kasus pingsannya pemain di lapangan seperti Antonio Cassano (AC Milan), Fabrice Mvuamba (Bolton), Antonio Puerta (Sevilla) terakhir  kasus kematian pemain sepakbola  klub Seri-B Italia Livorno, Piermario Morosini.

Adalah suatu ironi jika berolahraga yang seharusnya menjaga kesehatan justru menjadi sumber kematian. Meskipun harus diteliti dan diklarifikasi lagi kasus per kasus, tapi indikasinya kejadian tersebut  disebabkan oleh ganguan/kegagalan jantung. Seharusnya hal-hal tersebut dapat dicegah bila ada pemeriksaan dini.

Bagi para atlit internasional biasanya sudah menjalani pemeriksaan menyeluruh sejak pertama sekali bergabung. Meskipun demikian masih banyak kasus-kasus seperti contoh diatas terjadi pada atlit-atlit profesional. Bagaimana dengan orang-orang awam yang berolahraga, yang tidak menjalani pemeriksaan medis ataupun pengawasan Dokter???

Sebaiknya sebelum berolahraga seseorang harus menjalani pemeriksaan medis, tapi tentu saja itu sangat merepotkan bila dilakukan menjelang olahraga. Setiap orang dapat mengawasi kesehatan jantungnya sendiri tetutama menjelang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Cara paling sederhana dan mudah adalah mengecek denyut nadi anda. Alat yang perlu disediakan cukup penghitung waktu seperti stopwacth, HP, jam tangan dll.

Cara pengeceken/penghitungan denyut nadi dapat dilakukan sendiri dengan menghitung jumlah jumlah denyut nadi per menit. Kita dapat memeriksa dan menghitung denyut nadi pada arteri Radialis (pergelangan tangan) dan juga pd arteri Carotis (leher), cukup dengan meletakkan dua atau tiga jari pada posisi tersebut (lihat gambar dibawah). Kemudian hitung denyut nadi selama 15 detik, hasilnya dikali 4 atau hitung selama 30 detik hasilnya dikali 2.


arteri carotis
arteri radialis




 Berikut ini adalah jumlah denyut nadi "standar" :

Denyut Nadi Istirahat ( Resting Heart Rate)       : 60 - 100 kali/menit
Denyut Nadi Maksimal (Maximum Heart rate) : 220 - Umur
Denyut Nadi Latihan (Training Heart Rate)        : 70% s/d 85% (220-umur)

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi jumlah denyut nadi seseorang adalah usia, aktivitas fisik, kondisi cuaca, obat-obatan yang dikonsumsi, ukuran tubuh, faktor istirahat dll.

Aktivitas fisik sperti olahraga dapat meningkatkan Denyut Nadi dengan signifikan. Denyut nadi yang berlebihan atau mendekati denyut nadi maksimal berpotensi menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan kematian.

Jadi sebelum berolahraga sebaiknya denyut nadi diperiksa, apabila sudah mendekati denyut nadi maksimal (220-umur) sebaiknya olahraganya ditunda dulu dan periksakan kesehatan anda ke dokter.

Baca Juga:
- Denyut nadi Latihan (Training Heart Rate)
- Denyut Nadi Maksimal (Maksimum Heart Rate)
- Prinsip Dasar Latihan Kebugaran Jasmani
- Latihan Kardio dan Manfaatnya
- Olahraga Untuk Mengurangi kolesterol
- Pengaturan Makanan Sebelum dan Setelah Berolahraga
- Berapa Lama Kita Harus Berolahraga 

Minggu, 19 Agustus 2012

Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul

Rasio Pinggang-Pinggul (Waist-Hip Circumference Ratio)

Untuk mendapatkan Rasio lingkar Pinggang-Pinggul. Anda harus mengukur lingkar pinggang dan pinggul Anda. Kemudian bagi ukuran pinggang dengan ukuran pinggul.


     r u m u s:

     Lingkar pinggang : lingkar pinggul

Hasilnya sebaiknya 1,0 atau lebih rendah untuk pria dan 

0,85 atau lebih rendah untuk perempuan. 
Nilai yang lebih besar berarti risiko lebih tinggi untuk penyakit-penyakit karena obesitas.

Bagaimana cara mengukur:
Untuk ukuran lingkar pinggang pada tinggi pusar. Untuk ukuran lingkar pinggul pada titik/kulit paling tebal bawah Anda.

Lihat contoh pengukuran dibawah ini,



Taille und Hüfte bei Männern mit unterschiedlichem Körperbau.
Pinggang dan pinggul pria dgn berbagai tipe tubuh, pita merah=pinggang, hijau=pinggul.

Lingkar pinggang dapat menjadi ukuran penting untuk mengevaluasi resiko dari konsekuensi kelebihan berat badan (obesitas). Sebuah studi dari tahun 1995 telah menguji 904 pria dan 1014 wanita, kemudian diambil nilai-nilai seperti Body Mass Index dan Pinggang-Pinggul-Rasio.
Hasilnya: Lingkar pinggang lebih besar atau sama dengan 94 cm pada laki-laki atau 80 cm pada wanita mempunyai IMT 95% tinggi atau Rasio pinggang-pinggul yang buruk. Ini berarti, orang ini memiliki risiko lebih tinggi.


sumber;
BMI Club 

related post :
- Bentuk Tipe Tubuh Manusia (Somotye) 
- Tips Diet Sederhana Cara Alami
- Cara Mengatasi Lemak Perut (Belly Fat)
- Olahraga Untuk Menurunkan Kolesterol
- Menghitung Berat Badan Ideal
- Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI)

- Pola Hidup Sehat

Sabtu, 18 Agustus 2012

Body Mass Index Calculator


The Body Mass Index (BMI) is determined with the formula body weight in kilogramm divided by body height to square. To make it easy for visitor of your homepage to calculate the Body Mass Index (BMI), use the BMI Script/BMI-Club . Please take also a look at BMI Formula.
Thank you for using the Body Mass Index calculator of BMI-Club.





Jumat, 17 Agustus 2012

Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan

 
ilustrasi

Pada dasarnya ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan seseorang, faktor-faktor tersebut adalah :
A. Faktor Genetik (Keturunan)
Faktor ini berasal dari kedua orang tua, apabila ibu dan bapaknya tinggi maka kemungkinan besar anaknya juga tinggi demikian juga sebaliknya. Sedangkan apabila salah satu dari kedua orang tuanya tinggi dan satu pendek maka kemungkinan bisa pendek, tinggi ataupun diantaranya.
 
Faktor genetik ini mempengaruhi hormon pertumbuhan (somatotropin) yang dihasilkan kelenjar pituitary, yang terletak dibawah otak. Fungsi hormon somatotropin adalah untuk mengendalikan pertumbuhan tulang. Pada usia 12-14 tahun, kelenjar tersebut sangat aktif dan memproduksi banyak hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang.

Setelah itu, kelenjar tersebut akan berkurang dalam memproduksi hormon pertumbuhan. Bahkan pada usia 18 tahun untuk wanita dan 23-25 tahun pada pria kelenjar tersebut "berhenti" memproduksi hormon dan pertumbuhan badan juga berhenti.

B. Aktivitas Fisik dan Kebiasaan
Aktivitas fisik sehari-hari juga bisa mempengaruhi tinggi badan seseorang. Orang yang pekerjaannya harus sering mengangkat beban berat, tentu pertumbuhan tinggi badannya juga akan terhambat.

Untuk merangsang pertumbuhan tulang dapat kita lakukan dengan berolahraga, beberapa jenis olahraga yang dapat merangsang pertumbuhan tulang: renang, restock (chinning), basket, strecthing (peregangan), yoga dll.

Istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan, pada saat tidur hormon pertumbuhan dikeluarkan oleh tubuh, beristirahatlah minimal  7-8 jam perhari. Jika memungkinkan sebaiknya juga tidur siang secukupnya, alangkah baiknya jika dalam masa pertumbuhan tidak memaksakan tubuh terlalu lelah.

Kebiasaan hidup sehat dan positif juga sangat mempengaruhi pertumbuhan, karna apabila seseorang sering sakit maka hormon pertumbuhan juga terganggu dan tidak maksimal. Jika pada saat masa remaja sering stress dan tertekan (depresi) otomatis mengakibatkan sistem hormon tubuh juga terganggu.

C. Kecukupan Gizi
Pastikan kecukupan protein, lemak, vitamin, terutama vitamin D-A dan mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, zink, dan iodium yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan tinggi badan seseorang. 

Kalsium adalah komponen utama pembentuk tulang, magnesium mencegah kalsium terlepas dari tulang sedangkan vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium di usus. Tanpa vitamin D usus hanya dapat menyerap 10-15% kalsium dari makanan, dengan adanya vitamin D penyerapan kalsium sampai 30%.

Sumber utama kalsium dan magnesium adalah adalah susu dan olahannya,ikan teri, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kacang juga buah-buahan seperti jeruk dan pisang.Sedangkan sumber utama vitamin D dari sinar matahari, minyak ikan, telur dan sereal yang diperkaya.

Pada masa pertumbuhan hindari mengkonsumsi kopi (kafein), minuman soda, garam berlebihan yang dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Demikian juga dengan alkohol dan rokok yang dapat menghambat pembentukan vitamin D.

Selain faktor diatas ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang, misalnya kelainan bentuk tubuh. Adanya kelainan bentuk tubuh juga bisa mempengaruhi tinggi badan seseorang. Misalnya, adanya gangguan tulang belakang skoliosis, sehingga tulang belakang menjadi miring ke kiri atau kanan, yang tentunya bisa mengurangi tinggi badan.



Baca juga: