Jumat, 27 September 2013

Tipe Tubuh (Somotype)

Jika kita memperhatikan orang-orang disekitar kita, ada beberapa orang yang meskipun makan banyak tubuhnya tetap langsing atau kurus. Sebaliknya ada yang sudah berusaha diet tetap gampang gemuk. Itu semua adalah karna faktor keturunan. Jadi seseorang harus mengetahui tipe/ karateristik tubuhnya untuk dapat mengatur berat badannya.

William H. Sheldon, psikolog dari Amerika, memperkenalkan teori somotype, yaitu menggolongkan tubuh manusia dalam tiga tipe: ectomorph, mesomorph dan endomorph. Oleh para ahli gizi, pakar fisiologi, olahraga dan pembentukan tubuh, tiga tipe itu selanjutnya dijadikan panduan untuk menentukan jenis olahraga yang tepat bagi orang. Tidak semua orang bisa digolongkan ke dalam tiga tipe ini karena ada beberapa orang yang tubuhnya termasuk dalam dua tipe.

 
  •  Ectomorph.  
Tipe bentuk tubuh yang kurus, ramping, memiliki sedikit lemak dan massa otot. Tubuh dengan tipe ini memiliki kesulitan untuk membangun otot dan menambah berat badan. Dibutuhkan kesabaran dalam menaikan berat tubuh dan mempertahankannya. Diet yang cocok adalah diet tinggi kalori.

ciri-ciri umum :
- pinggang kecil, sendi tangan kecil
- tubuh memanjang keatas
- bahu kecil
- susah untuk menaikkan berat badan.
- lemak tubuh sedikit.

Untuk memiliki bentuk tubuh yang indah, bentuk tubuh ini cocok melakukan jenis olahraga yang bertujuan untuk menambah otot tubuh seperti squat dan angkat beban (barbel). Batasi juga aktivitas fisik yang banyak membakar lemak tubuh bila ingin menambah atau meningkatkan berat badan.


  • Mesomorph. 
Inilah tipe tubuh atletis yang banyak diidamkan. Tipe tubuh ini mudah sekali mendapatkan tubuh yang berotot dan padat. Orang dengan tipe ini bisa makan sesukanya tanpa takut kegemukan karena mereka bisa mengontrol berat badan dengan mudah. Asalkan sehat, diet apapun cocok.

ciri-ciri umum :
- pinggang kecil, sendi tangan sedang
- tulang bahu lebar
- secara alami berotot sehingga secara alami kuat dan cenderung menjadi seorang atlit.
- metabolisme cenderung cepat sehingga gampang membakar lemak
- cenderung mempunyai stamina tinggi

Jenis olahraga yang sesuai adalah olahraga yang memerlukan keseimbangan, kekuatan dan ketangkasan. Contoh olahraga yang dapat dilakukan : berjalan, lari jarak pendek (bukan marathon), silat/karate, tenis, berselancar, latihan cardio 30 – 40 menit 3 – 5 kali seminggu untuk menghilangkan lemak tubuh, pilates dan yoga, atletik.


  • Endomorph. 
Memiliki karakter tubuh yang bulat, gempal dan biasanya bertubuh besar. Orang dengan tipe ini memiliki masalah dalam menurunkan berat badan. Diet sehat dan olahraga yang teratur sangat dianjurkan, terutama jenis olahraga kardio.

ciri-ciri umum :
- bentuk tubuh cenderung bulat
- secara alami mempunyai kadar lemak yang tinggi
- ukuran sendi tangan lebar
- ukuran tangan dan kaki pendek
- bentuk tulang bulat
- paha dan pinggang lebar
- kemungkinan pinggang lebih lebar dari pada bahu
- mudah menimbun lemak saat berhenti berolahraga
- mudah lelah dan gampang ketiduran.

Contoh olahraga yang bisa dilakukan : bersepeda, berjalan, berenang, latihan cardio, aerobic.
Aktivitas fisik sehari-hari yang juga bisa membakar lemak tubuh adalah : melakukan tugas pekerjaan rumah sehari-hari, berkebun, mencuci mobil, berjalan-jalan, jenis aktivitas intensitas sedang yang dapat dilakukan dalam waktu yang lama.

Jumat, 13 September 2013

Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Bleep Test


teachers.saschina.
Setelah membahas mengukur kebugaran jasmani melalui VO2max dengan cara Cooper Test, disini akan dibahas mengukur kebugaran jasmani dengan cara Beep Test. Beep test (Bleep test, beep test, pacer test, Leger-test atau 20-m shuttle run test) diciptakan oleh Luc Leger, University of Montreal pada tahun 1983, dan diterbikan kembali oleh European Journal of Applied Physiology tahun 1988 dengan nama "Multistage 20-m shuttle run test for aerobic fitness".Cara melakukannya,  
Orang coba (tester) berlari bolak balik diantara 2 titik garis yang berjarak 20 meter seirama dengan bunyi "beep". Saat berlari ditandai dengan bunyi "beep" yang sudah direkam sebelumnya. Semakin lama bunyi beep tersebut semakin cepat sehingga para pelari harus menambah kecepatannya supaya tidak tertinggal. Apabila pelari tidak mampu lagi mengikuti irama "beep" tersebut maka ia dianggap telah selesai.Peralatan yang perlu disediakan diantaranya tape recorder, CD ataupun Laptop yang dapat memainkan bunyi "beep" yang sudah direkam sebelumnya.

Berikut ini merupakan ilustrasi lintasan lari "beep test",
arahbola.org


 
Terdapat 21 level yang harus diselesaikan oleh pelari, namun jarang yang sampai pada level terakhir. Hasil yang dicatat adalah level terakhir sebelum si pelari gagal mengikuti irama beep. Untuk mencapai hasil yang menggambarkan kondisi fitness orag coba (tester) dapat dilakkan tes beberapa kali dan hasil yang sering dicapai pelari dianggap sebagai ukuran beep testnya. Tes dapat dilakukan dengan berkelompok ataupun sendiri, tergantung dari lintasan dan tujuannya.

Berikut ini adalah Video cara melakukan beep test,

 

Hasil (Calculations)

These calculations were updated 17th Aug 2009 and are based on the official Leger and Lambert "A Maximal Multi-Stage 20m Shuttle Run Test to predict VO2 Max".
Level Shuttles Cumulative Shuttles Speed
(km/h)
Shuttle Time
(seconds)
Total level
time (s)
Distance (m) Cumulative
Distance (m)
Cumulative Time
(min and seconds)
1          7       7 8.0 9.00 63.00 140 140 1:03
2 8 15 9.0 8.00 64.00 160 300 2:07
3 8 23 9.5 7.58 60.63 160 460 3:08
4 9 32 10.0 7.20 64.80 180 640 4:12
5 9 41 10.5 6.86 61.71 180 820 5:14
6 10 51 11.0 6.55 65.50 200 1020 6:20
7 10 61 11.5 6.26 62.61 200 1220 7:22
8 11 72 12.0 6.00 66.00 220 1440 8:28
9 11 83 12.5 5.76 63.36 220 1660 9:31
10 11 94 13.0 5.54 60.92 220 1880 10:32
11 12 106 13.5 5.33 64.00 240 2120 11:36
12 12 118 14.0 5.14 61.71 240 2360 12:38
13 13 131 14.5 4.97 64.55 260 2620 13:43
14 13 144 15.0 4.80 62.40 260 2880 14:45
15 13 157 15.5 4.65 60.39 260 3140 15:46
16 14 171 16.0 4.50 63.00 280 3420 16:49
17 14 185 16.5 4.36 61.09 280 3700 17:50
18 15 200 17.0 4.24 63.53 300 4000 18:54
19 15 215 17.5 4.11 61.71 300 4300 19:56
20 16 231 18.0 4.00 64.00 320 4620 21:00
21 16 247 18.5 3.89 62.27 320 4940 22:03

Minggu, 08 September 2013

Mengukur Berat Badan Ideal (IMT/BMI Calculator)

sos03.comUntuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan ideal dapat dicari dengan menggunakan formula. Adapun beberapa formula yang lazim dipergunakan untuk menentukan Berat badan ideal, diantaranya Index broca, Indeks Massa Tubuh (BMI).

Salah satu ciri tubuh sehat adalah tubuh yang proporsional, seimbang antara berat badan dan tinggi badan. Bahaya akibat berat badan berlebih diantararanya, dapat mengakibatkan penyakit diabetes, sesak nafas, asam urat, osteoarthitis (keausan sendi) dll.

a). Menggunakan Indeks Broca,
* Broca Formula (Broca Index)
Berat Badan Normal = Tinggi Badan - 100
Berat Badan Ideal (BBI)
·  Pria        = [Tinggi Badan(cm) - 100] ± ([Tinggi Badan(cm) - 100] x 10%)
·  Wanita : = [Tinggi Badan (cm) - 100] ± ([ Tinggi Badan(cm) - 100] x 15%)

Contoh seorang laki-laki mempunyai tinggi badan 170. Berat Badan Idealnya adalah ....
BBI = (170-100)± 10 %, jadi berat idealnya adalah 63 s/d 77 kg..

Dapat juga mengunakan versi modifikasi yang dianggap lebih cocok untuk orang indonesia (asia), formulanya sebagai berikut:
BBI = (Tinggi Badan - 100) x 90%

Contoh 
apabila tinggi seorang pria 170 cm, maka BBI= (170-100) x 90%,
berat badan idealnya adalah 63 kg.
"Apabila anda memiliki berat badan 10% - 20 % lebih besar dari berat ideal berarti anda kelebihan berat badan, apabila lebih dari 20% berarti anda Obesitas. Apabila kurang dari 10% atau lebih berarti anda kurus"

b). Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT),
Indeks Massa Tubuh a(Body Mass Index) adalah salah satu formula untuk menentukan status gizi seseorang, berdasarkan ukuran tinggi dan berat. Formulanya adalah Berat Badan (BB) dalam Kilogram dibagi dengan Tinggi Badan (TB) kuadrat.
Sebagai catatan formula mengukur berat badan ideal ini tidak berlaku untuk pria tinggi badan dibawah 160 cm dan wanita 150 cm, juga untuk wanita hamil dan atlit.

Formula:
   




 

Contoh :

Berat Badan (BB) = 65 kg,
Tinggi Badan (TB) = 170 cm => 1,7 m 
IMT = 65/(1,7)2
        = 65/2,89
        = 22,5 (Normal)

Klasifikasi nilai IMT :
IMT Status Gizi Kategori
< 17.0 Gizi Kurang Sangat Kurus
17.0 - 18.4 Gizi Kurang Kurus
18.5 - 25.0 Gizi Baik Normal
25.1 - 27.0 Gizi Lebih Gemuk
> 27.0 Gizi Lebih Sangat Gemuk

Dibawah ini adalah IMT (BMI) kalkulator yang dapat anda gunakan untuk mengetahui IMT anda, kemudian cocokkan dengan tabel klasifikasi diatas.

Masukkan berat anda dalam kilogram dan tinggi anda dalam centimeter pada tabel dibawah ini dan tekan tombol "Let'see" (Baca terlebih dahulu disclaimer dibawah ini sebelum menggunakannya) 

Berat (kg)
Tinggi (cm)
IMT Anda
Saran Saya

Disclaimer: Formula ini berdasarkan perhitungan IMT atau "Body Mass Index", saran yang saya berikan hanya sebagai catatan. Untuk lebih jelasnya hubungi Dokter dan periksakan kesehatan anda. Terima kasih.