Senin, 19 Mei 2014

Fenomena Atletico Madrid

Atletico Madrid
Atletico Madrid adalah juara La liga musim 2013/14 menggeser dominasi Real Madrid dan Barcelona, dua tim yang secara tradisi selalu menjadi penguasa Laliga Spanyol. Prestasi ini merupakan prestasi yang sangat fenomenal dimana 10 tahun terakhir tidak ada tim yang mampu mengganggu dominasi Barcelona dan Real Madrid di Spanyol.

Melihat hasil yang dicapai oleh Atletico musim ini maka kita bolehlah memberikan 2 jempol. Tidak hanya di La liga di piala raja Spanyol (Copa Del Rey) mereka juga sampai pada tahap semifinal. Bahkan diajang yang lebih tinggi dan prestisius liga champion mereka akan berhadapan dengan tim sekota Real Madrid di final. Suatu prestasi yang sebelum musim dimulai dianggap sebagai hal impossible bagi Atletico.

Namun seiring berjalannya waktu, fakta menunjukkan bahwa atletico adalah tim yang stabil dan terus berjalan menuju puncak performa. Mereka berhasil memenangkan 28 laga dan hanya 4 kali kalah di Laliga. Sama halnya di liga champion mereka keluar sebagai juara group G dengan 5 kemenangan dan 1 seri. Sampai babak final liga champion mereka juga belum terkalahkan.

Melihat hasil-hasil yang dicapai Atletico diatas adalah hal yang wajar apabila mereka layak dinobatkan sebagai penguasa Spanyol bahkan Eropa. Perjalanan mereka memang belum selesai di pentas liga champion, dimana lawan mereka Real Madrid adalah penguasa liga champion dengan 9 gelar. Tapi harap diingat musim ini Atletico telah berhasil mengalahkan Real Madrid di Laliga (1-0 dan 2-2). Terlepas dari hasil final liga champion nanti, paskukan Diego Simeone patut di acungi jempol.

Beberapa faktor yang mungkin membuat Atletico Madridd berprestasi seperti sekarang ini diantaranya : 
A. Faktor Pelatih
Sebagai entranador mungkin Diego Simeone belumlah mempunyai banyak pengalaman, tapi patut diingat sebagai pemain ia adalah sosok pemimpin dengan determinasi yang tinggi. Ditambah dengan sifat opurtunis dan tempramentalnya yang keras menjadikan ia selalu diperhitungkan oleh kawan dan lawan. Pengalamannya bermain di Argentina, Spanyol dan Italia tentu menjadi nilai plus. Ia seakan mampu untuk menyerap ilmu dan pengalaman yang berharga dari masing-masing negara tersebut dan meramunya menjadi satu.