Mungkin kita pernah merasakan badan kaku dan terasa sakit (nyeri) semua saat bangun pagi, padahal semalam saat kita berolahraga tidak merasakan ada bagian tubuh yang cedera ataupun bermasalah. Umumnya gejala ini timbul sampai 3-5 hari setelah berolahraga. Gejala-gejala ini pertama sekali diteliti oleh Theodore Hough pada 1902.
Fitsugar.com |
Penyebab DOMS secara umum.
Delayed onset muscle soreness (DOMS), also called muscle fever, is the pain and stiffness felt in muscles several hours to days after unaccustomed or strenuous exercise. The soreness is felt most strongly 24 to 72 hours after the exercise. It is thought to be caused by eccentric (lengthening) exercise, which causes microtrauma to the muscle fibers. After such exercise, the muscle adapts rapidly to prevent muscle damage, and thereby soreness, if the exercise is repeated.
Sebenarnya ini adalah hal yang normal terutama bila kita berolahraga lebih berat dari sebelumnya. Penambahan beban, waktu dan mencoba jenis latihan baru adalah penyebab utama dari gejala ini yang disebut dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Saat otot bekerja lebih berat dibandingkan biasanya, terjadinya
kerusakan mikroskopis pada serat otot, yang menimbulkan rasa nyeri dan
kaku
DOMS dapat terjadi pada setiap orang yang berolahraga, bahkan atlit pun dapat mengalami gejala ini. Namun, tenang saja sebab nyeri DOMS dapat hilang saat otot sudah mulai terbiasa dengan beban yang diberikan kepada mereka. Rasa nyeri ini merupakan proses adaptasi yang dapat menimbulkan stamina dan kekuatan pada otot saat sembuh.
DOMS dapat terjadi pada setiap orang yang berolahraga, bahkan atlit pun dapat mengalami gejala ini. Namun, tenang saja sebab nyeri DOMS dapat hilang saat otot sudah mulai terbiasa dengan beban yang diberikan kepada mereka. Rasa nyeri ini merupakan proses adaptasi yang dapat menimbulkan stamina dan kekuatan pada otot saat sembuh.
Pengobatan dan Pencegahan DOMS.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah DOMS adalah dengan melakukan penambahan beban, waktu dan jenis latihan
baru secara perlahan-lahan. Hal ini akan memberikan waktu untuk otot
beradaptasi terhadap gerakan baru. Melakukan pemanasan sebelum olahraga
juga dapat membantu mengurangi DOMS.
Pada normalnya DOMS tidak membutuhkan pengobatan karna akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan seperti kompres dingin, pijat, obat-obatan untuk peradangan seperti aspirin atau ibuprofen, dapat membantu menghilangkan gejala. Bila nyeri semakin parah, atau bengkak atau urin menjadi gelap harap segera membawa diri ke dokter. Namun sebisa mungkin hindari meminum memaksakan diri untuk berolahraga dengan meminum pereda nyeri sebelum olahraga.
Meskipun demikian beberapa atlit percaya bahwa melakukan terapi air, seperti berendam dalam air dingin, air hangat dan berenang sehabis latihan atau pertandingan, mampu mengurangi rasa nyeri ini dan memulihkan tubuh lebih cepat. Bahkan sebagian trainer dan atlit menggunakan foam roller sejenis busa pendingin yang dipakai sebagai alat cooling down sehabis beraktivitas olahraga.
Seseorang dapat berolahraga dengan DOMS walau merasakan perasaan kurang nyaman. Mungkin kita dapat merasakan nyeri hilang saat mulai beraktivitas namun dapat muncul kembali saat beristirahat. Bila nyeri membuat sulit untuk berolahraga, jangan dipaksakan, cobalah gerakan lain yang menggunakan otot lain.
thanks ya pak
BalasHapusmaria yosefhine
x6
makasih ya pak atas infonya
BalasHapusjeimakasai tarigan
x6
thanks ya pak atas infonya
BalasHapusayu clarina
x6
terima kasih atas infonya ya, Pak..
BalasHapusbermanfaat..
by : Fira Haryani (X - 3)
thanks ya pak..
BalasHapusdari : randy prayoga
kelas : X - 3
ya.. thx smua..
BalasHapusterutama buat siswa smansa Delitua
Terima kasih atas informasinya,pak
BalasHapusSania Astin Barus (X-5)
terima kasih atas informasinya....
BalasHapusNama : Pardis Bremana Barus
Kelas : X-5
iya..sama-sama...nak
Hapus